Pernah nggak kamu ngerasa kangen atau butuh banget sesorang
yang udah pergi dari hidupmu? Yang pernah menjadi bagian terpenting di hidupmu
apalagi kalo dulu dia itu sayang banget sama kamu dan engga mau pisah sama
kamu? Tapi tiba-tiba dia berubah, udah engga peduli lagi sama kamu bahkan kamu
dan dia udah kayak orang nggak kenal. Tiap lewat engga pernah saling tegur sapa
satu sama lain. Ya mungkin cuma senyum sekilas doang dan itu sangat berarti
banget buat kamu.
Kamu mungkin rindu banget denger candaan nya. Rindu tawanya,
senyumnya dan rindu hal-hal yang membuat kamu tidak bisa menjauh darinya.
Perasaan itu membunuhmu sehingga kamu menangis ketika mengingat masa lalumu
yang sangat indah ketika kamu bersamanya.
Kamu mungkin mencoba untuk menghubungi dia, SMSin dia walau
kamu tau kalau sms sari kamu itu udah nggak ada artinya buat dia karena dia
udah bahagia sama orang lain. Tapi dengan modal kenekatan dan rasa penasaran
akan kabar dan keadaannya membuatmu terpaksa SMSin dia. Setelah kamu mengecek
hp mu setiap detik dan menunggu balasan dari SMS-nya dan ternyata nggak ada
satupun sms dari dia yang masuk. Hal ini tentu saja membuatmu merasa bahwa kamu
adalah orang paling bodoh di dunia.
Suaranya masih terbayang-bayang di pikiranmu. Sudah lama
kamu tidak mendengarkan suaranya. Kamu rindu ketika tangannya yang lembut itu
mengusap air mata mu ketika kamu bersedih dulu. Sungguh menyedihkan ketika kamu
teringat hal itu. Antara cinta dan benci karena kelakuannya membuatmu depresi.
Kamu menangis ketika melihat fotomu dan dirinya berdua ketika masih akrab.
Janji-janjinya selalu melintas di otakmu. Kau tidak menyangka bahwa orang yang
telah berjanji hal-hal manis padamu tersebut akan mengingkari janji itu sesuka
hatinya. Tanpa perasaan bersalah.
Move on. Saran dari semua temen-temen kamu adalah move on.
Mungkin hal itu gampang banget diucapkan bagi mereka. Tapi mereka nggak tau apa
yang ada di hatimu sesungguhnya. Luka yang mendalam, yang membuatmu harus kuat
akan semuanya.
Tersenyum adalah satu-satunya caramu untuk menutupi luka
itu. Tertawa, seakan-akan hatimu bahagia seperti yang dibayangkan oleh
teman-temanmu. Berpura-pura sudah melupakannya padahal dia adalah satu-satunya
orang yang ada di hatimu. Walaupun kamu sudah mencoba untuk kesekian kalinya
untuk melupakannya namun, bayang-bayang dirinya lebih sering melintas
dipikiranmu.
Bagi kalian yang merasa seperti ini, jangan bersedih lagi.
Aku di sini, mengerti bagaimana perasaanmu. Aku tau persis apa isi hati kalian
ketika membaca blog ini. Aku tau yang kamu bayangkan ketika membaca ini adalah
dia, dia yang sudah menyakitimu namun kamu masih mempedulikannya :’)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar