Terkadang kita perlu merubah segala keresahan menjadi suatu dinamika tulisan yang mengungkap perasaan itu sendiri.

Kamis, 06 Juni 2013

Aku merindukanmu, merindukan kita, kenagan kita

Tidak ada komentar


Pernah nggak kamu ngerasa kangen atau butuh banget sesorang yang udah pergi dari hidupmu? Yang pernah menjadi bagian terpenting di hidupmu apalagi kalo dulu dia itu sayang banget sama kamu dan engga mau pisah sama kamu? Tapi tiba-tiba dia berubah, udah engga peduli lagi sama kamu bahkan kamu dan dia udah kayak orang nggak kenal. Tiap lewat engga pernah saling tegur sapa satu sama lain. Ya mungkin cuma senyum sekilas doang dan itu sangat berarti banget buat kamu. 

Kamu mungkin rindu banget denger candaan nya. Rindu tawanya, senyumnya dan rindu hal-hal yang membuat kamu tidak bisa menjauh darinya. Perasaan itu membunuhmu sehingga kamu menangis ketika mengingat masa lalumu yang sangat indah ketika kamu bersamanya.

Kamu mungkin mencoba untuk menghubungi dia, SMSin dia walau kamu tau kalau sms sari kamu itu udah nggak ada artinya buat dia karena dia udah bahagia sama orang lain. Tapi dengan modal kenekatan dan rasa penasaran akan kabar dan keadaannya membuatmu terpaksa SMSin dia. Setelah kamu mengecek hp mu setiap detik dan menunggu balasan dari SMS-nya dan ternyata nggak ada satupun sms dari dia yang masuk. Hal ini tentu saja membuatmu merasa bahwa kamu adalah orang paling bodoh di dunia.

Suaranya masih terbayang-bayang di pikiranmu. Sudah lama kamu tidak mendengarkan suaranya. Kamu rindu ketika tangannya yang lembut itu mengusap air mata mu ketika kamu bersedih dulu. Sungguh menyedihkan ketika kamu teringat hal itu. Antara cinta dan benci karena kelakuannya membuatmu depresi. Kamu menangis ketika melihat fotomu dan dirinya berdua ketika masih akrab. Janji-janjinya selalu melintas di otakmu. Kau tidak menyangka bahwa orang yang telah berjanji hal-hal manis padamu tersebut akan mengingkari janji itu sesuka hatinya. Tanpa perasaan bersalah.
Move on. Saran dari semua temen-temen kamu adalah move on. Mungkin hal itu gampang banget diucapkan bagi mereka. Tapi mereka nggak tau apa yang ada di hatimu sesungguhnya. Luka yang mendalam, yang membuatmu harus kuat akan semuanya.

Tersenyum adalah satu-satunya caramu untuk menutupi luka itu. Tertawa, seakan-akan hatimu bahagia seperti yang dibayangkan oleh teman-temanmu. Berpura-pura sudah melupakannya padahal dia adalah satu-satunya orang yang ada di hatimu. Walaupun kamu sudah mencoba untuk kesekian kalinya untuk melupakannya namun, bayang-bayang dirinya lebih sering melintas dipikiranmu.
 

Bagi kalian yang merasa seperti ini, jangan bersedih lagi. Aku di sini, mengerti bagaimana perasaanmu. Aku tau persis apa isi hati kalian ketika membaca blog ini. Aku tau yang kamu bayangkan ketika membaca ini adalah dia, dia yang sudah menyakitimu namun kamu masih mempedulikannya :’)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar