Bella Chrusita

Terkadang kita perlu merubah segala keresahan menjadi suatu dinamika tulisan yang mengungkap perasaan itu sendiri.

Minggu, 29 Desember 2013

Kerinduan yang Terselubung

1 komentar

Liburan hampir berakhir. Sudah dua minggu aku tidak bertemu denganmu, melihat senyummu, mendengar suaramu, dan merasakan candamu.
Lihatlah ke langit, sayang. Apa yang kau lihat? bintang-bintang itu kah? Mereka ada banyak, bukan? Namun jumlah mereka tak bisa menandingi kerinduan dalam hatiku yang ku pendam sendirian, tanpa seorangpun yang tahu bahwa aku merindukanmu. Bagaimana mungkin aku bisa merindukan seseorang yang bahkan sering menganggapku tidak ada? Bagaimana mungkin rasa ini muncul dan tumbuh secara perlahan ketika aku tak menginginkannya?


Kembali ku toleh jam di layar handphoneku. Ternyata hampir pukul sepuluh malam. Ini adalah jam-jam dimana dulu kita sering bercanda bersama. Walau hanya lewat sosial media, aku merasa sangat bahagia. Aku merasakan indahnya tengah malam saat aku membaca mention darimu. Sesederhana itulah kebahagiaanku.
Aku ingat ketika kita saling membalas mentions satu sama lain sampai tengah malam bahkan sampai dini hari sambil menahan kantuk. Saat itu kita membahas tentang banyak hal. Tak peduli seberapa membosankan topik pembicaraan kita, aku tetap tak merasa bosan. Aku membayangkan wajahmu dan suaramu secara nyata saat itu. Sungguh ku tak dapat berkata-kata.

"I miss our sleepness night when we were talkin randomly about anything"

Manis bukan? Timeline pada malam itu hanya dipenuhi oleh kita berdua. Kalaupun ada orang lain, itu adalah dwitasaridwita dengan tweet-tweet yang menyentuh hati. Kau ingat saat kau mengatakan bahwa aku pasti merindukanmu? dengan tertawa kecilmu kau melontarkan kata-kata itu lewat sebuah tweet yang kau kirimkan buatku atau sering juga disebut mention. Saat itu aku ingin sekali mengatakan "iya, aku merindukanmu". Tapi aku tahu bahwa itu bukanlah jawaban yang kau harapkan dariku. Aku tahu pertanyaanmu hanyalah candaan semata karena itulah sifatmu. Kepribadianmu yang humoris. Selalu membawa suasana menjadi sebuah komedi. Karena itulah aku merasa nyaman saat aku berada di dekatmu. Karena itulah rasa cinta dalam hati ini mulai bertumbuh.
Inilah yang tak ku sukai dari kenyataan. Mengapa wanita tak bisa memulai duluan? Haruskah aku menunggu? Menununggu sampai kau merasakan hal yang sama denganku lalu kau mengungkapkannya padaku dan akupun meresponnya dengan hal yang sama? Menyedihkan, bukan?
Tapi lupakanlah soal memilikimu. Aku tak mungkin mendapatkan cintamu. Kau tahu mengapa? Karena aku tak akan pernah mau untuk mengungkapkannya lebih awal darimu. Aku lebih baik untuk mengikuti alur dari kenyataan bahwa wanita hanya dapat untuk menunggu dan menunggu.
Tapi yang ada dalam hatiku saat ini adalah kamu. Kerinduanku untuk melihatmu kembali, mendengar suara manismu yang disertakan oleh gurauan-gurauan lucumu yang dapat menyinari hariku yang kelabu.
Tiap malam aku hanya bisa berharap dan berdoa untuk keadaanmu. Biar waktu yang menjawab semuanya.
Empat hari lagi kita pasti akan bertemu. Di sekolah. Iya. Tentu. Tempat di mana aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya, tempat di mana rasa ini mulai timbul, tempat di mana kau dapat membuat hariku lebih berwarna.

Tak peduli apa status kita. Walau kita hanya sebatas teman, namun salahkah aku merindukanmu? Mata kecoklatanmu yang sudah lama tak aku lihat. Aku rindu saat kau menatapku dengan bola mata indahmu itu lalu aku tersipu malu sambil berpura-pura untuk melakukan aktifitas tertentu.
Aku rindu saat kau menyebut namaku dengan nada seperti itu. Seperti apa? ya seperti itu!! Sangat sulit untuk dijelaskan. Yang aku tahu itu adalah hal termanis yang pernah aku dengar.
Rintik hujan terus menemaniku hingga tiba saatnya untuk kita harus memejamkan mata. Beristirahat. Inilah bagian favoritku dalam liburan ini. Karena dalam tidurku aku dapat bermimpi sepuasnya. Bermimpi tentangmu. Tentang kita. Kerbersamaan kita berdua. Kebahagiaan milik kita. Tapi hanya ada dalam mimpiku, sayang. Karena itu, ayo peka! Sadar dan bukalah mata hatimu bahwa di sini ada seseorang yang tak kenal lelah untuk merindukanmu.
"Buat nyata mimpi ini karena tak ada mimpiku yang tidak melibatkan kamu"- Dochi Sadega

Jumat, 27 Desember 2013

Aku punya sebuah surat kaleng untukmu, teman.

1 komentar

Ketika ku sudah bisa melupakannya, aku selalu memikirkanmu. Kau membuatku nyaman dan aku dapat merasakan kehidupanku kembali semenjak kau hadir ketika dia pergi daripadaku.
Ketika aku bersamamu, semua terasa indah sehingga membuat perasaanku padanya telah sirna dihapuskan oleh tawamu. Tak ada lagi duka, tak ada lagi kekecewaan, tak ada lagi penyesalan. Yang ada hanya harapan. Iya, kau adalah harapanku. Semenjak saat itu aku mengerti bahwa aku sedang jatuh cinta padamu.
Tetapi, apakah perasaan ini akan terus berlanjut? Aku tak paham. Lagipula tak mungkin juga jika aku mengharapkan perasaan yang sama darimu.
Aku hanya teman biasa buatmu. Apa aku terjebak dalam friendzone? entahlah. Jika kau hanya dapat aku miliki di dalam mimpi, haruskah aku menceritakan mimpi ini padamu? Aku tahu ini gila. Tapi inilah aku. Aku sayang padamu, teman. Tapi melebihi dari kasih sayang seorang teman. Haruskan aku jelaskan di sini?Aku rasa tidak. Aku ingin kita bersama menaklukan dunia, berbagi cerita, dan saling melengkapi satu sama lain. Kau adalah mimpiku. Cintamu adalah nafasku.

Dari seseorang yang selama ini
kau anggap; Teman.

Sabtu, 21 Desember 2013

Memandangmu Dari Sisi yang Berbeda

1 komentar

Hai, nama aku Kierra. Aku pengen ceritain suatu kisah yang sangat mengesankan ketika aku berada di bangku SMA. Aku tahu bahwa ini adalah suatu kenangan yang paling indah dalam hidupku, ini adalah saat-saat yang tak akan pernah aku lupakan. Meskipun aku menyadari bahwa ini semua tak akan dapat terulang kembali. Semuanya, telah hilang lenyap dimakan oleh waktu. Yang tersisa hanyalah kenangan. Andai aku tahu bahwa ini semua akan berakhir, aku pasti akan menggunakan waktu sebaik-baiknya saat aku berada di sampingnya.

***

Verdy. Nama itu indah bukan? tapi ketahuilah, bahwa itu tak seindah kenangan ini. Sejak pertama kali aku mengenalnya, aku merasakan sesuatu yang berbeda dalam hatiku. Meski tak ku pahami, namun perasaan ini terus menjelma dalam jiwaku bahkan merasuki pikiranku setiap saat.
Verdy adalah seorang pria yang dianggap "cupu" oleh teman-temanku. Dia mengenakan celana di atas pinggang, baju yang kebesaran, dasi yang mencekik lehernya. Memang, penampilannya sangat aneh bagi beberapa orang. Ia juga mengenakan kaca mata yang berukuran lumayan besar. Rambutnya selalu disisir rapi. Ia tak seperti pria-prian lain yang berpenampilan "cool" ke sekolah walau hanya bermodal fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh orang tua mereka.

***

Suatu ketika, aku melihat Verdy sedang digerumuli oleh beberapa cowok-cowok kece yang tak lain adalah Revan dan genknya. Dari raut wajahnya, sepertinya Revan sedang marah kepada Verdy. Lalu aku mendekati mereka karena saking penasarannya. "Revan! kamu apain Verdy?", tanyaku karena kasihan melihat Verdy sedang ketakutan. "Alah kau gadis kecil manis, tak usah ikuti urusanku", ujar Revan kepadaku. Lalu tanpa basa-basi aku langsung menarik Verdy keluar dari gerumulan itu dengan paksa sehingga membuat Revan and the genk kesal. Tapi aku tak peduli dengan mereka. Aku mengancam untuk mengadukan mereka ke pihak sekolah dengan alasan telah membuat kekacauan. "Perempuan sial!", teriak Dio, salah satu anggota genk Revan.

"Kamu gapapa kan? Makanya lain kali kamu jangan bikin masalah sama mereka! ya tau sendiri kan mereka itu sok berkuasa di sini", nasehatku kepada Verdy. "Aku baik-baik aja kok, Key. Makasih ya kalau gak ada kamu, mungkin sekarang aku udah di rumah sakit", kata Verdy dengan nada cupunya. "Memangnya kamu punya masalah apa dengan mereka?", tanyaku. "Aku hanya itu hemm itu mereka memaksa aku untuk memberikan semua uangku kepada mereka. Jika aku tidak mau, mereka mengancam akan memukulku", Ujar Verdy sambil ketakutan. "Yaudah, lain kali hati-hati ya kalau ketemu mereka, lebih baik kamu menghindar", sahutku lagi sambil pergi meninggalkan Verdy dan langsung pulang ke rumah.

Diperjalanan aku sangat khawatir terhadap Verdy, aku takut dia akan dilabrak oleh genk Revan lagi. Tapi aku mempercayainya. Aku yakin saat ini Verdy sudah bisa menjaga dirinya sendiri.

Keesokan harinya, Verdy mendatangiku dan memberikan aku sebuah lukisan wajahku. Lukisan ini sangat indah. Bahkan ini merupakan lukisan terindah yang pernah terpancar di depan mataku. "Maaf cuma ini yang bisa aku kasih ke kamu. Ini nggak ada apa-apanya dibanding upaya penyelamatanmu terhadapku kemarin. Terimalah Key", gurau Verdy dihadapanku sambil tersenyum. Sungguh manis pria ini, pikirku. Lalu aku mengucapkan terimakasih kepada Verdy dan aku ingin sekali diajarkan untuk melukis seperti ini. Verdy setuju dan Ia akan mengajariku kapanpun aku mau.

Hari demi haripun berlalu, aku dan Verdy makin dekat saja. Dan aku juga makin hebat dalam hal melukis. Ini semua karenanya. Ia yang mengajariku dengan sabar sehingga aku mampu berkarya seperti Verdy walau aku belum bisa sebaik dirinya. Kami selalu pergi berdua, kemanapun dan kapanku. Hingga suatu saat sahabatku menyarankanku untuk menjauhinya.
"Tapi kenapa? Kenapa aku harus menjauh dari kehidupan Verdy? Apa hakmu melarangku?!", kataku kepada Cindy, sahabatku yang tak biasanya melarang aku bergaul dengan orang lain. Awalnya aku kira Cindy merasa posisinya sebagai sahabatku digantikan oleh Verdy. Tapi ternyata Cindy tak merasa seperti itu. Cindy berkata kepadaku: "Key, kamu tau gak kalo kamu itu jadi bahan omongan banyak orang". Lalu aku menjawab dengan kebingungan: "Apa maksudmu Cin?". "Kamu gadis cantik, banyak pria yang mengagumimu. Tetapi mengapa kau malah memilih loser?", ucap Cindy sehingga membuatku merasa agak kesal padanya sambil berkata kepadanya: "Siapa yang kamu maksud loser?! Verdy? Salah ya aku bergaul dengannya?". "Bukan maksudku seperti itu, Key. Aku hanya ingin seseorang yang terbaik buatmu. Kau sahabatku dan aku tak bisa membiarkanmu memilih orang yang tidak ada apa-apanya dibanding kamu", kata Cindy. Lalu aku langsung pergi meninggalkan Cindy tanpa mengucapkan sepatah katapun.

***

Aku sendirian, tertitih di sini. Sahabat terbaikku tak mengerti tentang perasaanku. Apa selama ini dia berteman denganku hanya untuk memanfaatkan kepopuleranku lalu dia malu jika aku dekat dengan seseorang yang mereka anggap 'pecundang'. Ingin sekali aku menjatuhkan air mata ini. Namun apadaya, aku rasa sia-sia jika aku menangis saat ini.

Setelah itu aku rasakan seseorang berdiri di belakangku, Ia berkata, "Sahabatmu ada benarnya juga. Kau gadis idaman tak pantas bergaul dengan seorang pecundang". Aku mengenali suara itu yang tak lain adalah suara Verdy. Ternyata tadi Verdy tak sengaja mendengar pembicaraanku dengan Cindy. Dengan reflek aku langsung memeluk Verdy sambil berkata padanya: "Ver, apapun yang terjadi aku tak akan menjauh darimu!". Lalu dengan spontan Verdy membalas: "Tapi kenapa? bukankah apa yang dikatakan mereka ada benarnya? Sadarlah Kierra. Dunia kita sangatlah berbeda bagai langit dan bumi". "Tidakkah kau membacanya Ver? tidakkah kau membaca dari raut wajahku bahwa aku menyukaimu?!!!", teriak ku sambil menangis dan berlari menjauhi Verdy. Namun dengan penuh ketidakpahaman Verdy mengejarku lalu bertanya: "Benarkah itu Kierra? yang kau katakan tadi? tapi aku aku.... bagaimana mungkin kau bisa menyukai loser seperti aku. Bukalah matamu Key. Aku ini hanya pria cupu". "Jadi semua ini karena penampilan? Verdy dengarkan aku. Perasaan cinta seseorang tak dapat tumbuh hanya karena dilihat dari penampilan. Mungkin ada beberapa orang yang mengalaminya, tapi menurutku itu bukanlah cinta melainkan hanya ketertarikan sesaat.", tegasku sambil membelakangi Verdy. "Jadi selama 11 bulan kita dekat ini kau sudah memiliki perasaan ini, Key?. Tapi apa? apa yang membuatmu jatuh cinta padaku?", tanyanya dengan ekspresi wajah linglung. Dengan tatapan mata yang mendalam padanya aku menjawab: "Kau berbeda Ver. Sejak awal aku mengenalmu, kau tak seperti pria lainnya yang hanya mendekatiku karena mengingini sesuatu. Aku merasakan hal yang 'baru' yang mungkin selama ini belum aku temukan sebelum aku mengenalmu. Kau membuatku nyaman berada di sisimu Ver. Sungguh tak pernah aku merasakan sebahagia ini. Hatiku telah memilihmu. Kau adalah bagian yang hilang dari puzzle hidupku ini. Tak peduli apa kata banyak orang. Mereka tak sependapat denganku. Aku memandangmu dari sisi yang berbeda Ver. Maafkan aku."

Sejak aku mengungkapkan hal itu, aku tak pernah bertemu dengan Verdy lagi karena saat itu adalah hari kelulusan. Hari terkahirku bertemu dengannya di sekolah.

***

Bertahun-tahun telah berlalu. Aku suka membayangkan hal yang terjadi padaku saat itu. Aku tahu ini gila. Sangat gila. Bagaimana mungkin seorang wanita menyatakan cinta dengan seorang pria yang sampai saat ini belum menanggapi perasaanmu tersebut?
Apakah Ia juga cinta padaku atau tidak sama sekali? Ini masih menjadi misteri bagiku.

Aku merindukanmu, Ver. Aku rindu tawamu. Aku ingin diajarkan melukis lagi denganmu.
Untuk saat ini, biar aku saja yang melukis masa lalu kita. Masa lalu yang sangat manis. Sungguh kau tak terlupakan. Ingin sekali aku melihat wajahmu lagi.
Jika waktu dapat diulang, aku lebih memilih untuk memendam perasaan ini dibandingkan tidak dapat bertemu denganmu lagi.

Jumat, 20 Desember 2013

Karena cinta atau memang kau yang bodoh?

2 komentar

Dia tidak peduli padamu, bodoh!

Mengapa kau tetap memikirkannya?

Mengapa kau tetap mencari perhatiannya?

Mengapa kau tetap cinta padanya? bahkan berharap dia melakukan hal yang sama denganmu. Kau berharap dia juga mencintaimu, bukan?. Coba lihat dimatanya saat ia menatapmu, apakah ia ada rasa yang 'lebih' buatmu?

Inilah kebodohanmu?
Bodoh memang!
Sial!!!! Inilah yang terjadi padaku. Aku bahkan tak tahu mengapa aku bisa menjadi sebodoh ini. Sejak aku jatuh cinta padanya, aku seakan-akan terlalu 'berharap' sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi seumur hidup.

Haruskah aku terus berdiam diri dalam kebodohan ini? Apa yang aku harus lakukan?

Presetan dengan kata-kata orang banyak. Aku akan tetap mencintaimu dari kejauhan, sayang. Aku akan tetap tinggal dalam kebodohan ini. Entah sampai kapan, aku yakin waktu akan menjawab semuanya.

Aku hanya dapat mengagumi mu dalam diam, tanpa seorangpun yang tahu. Tanpa seorangpun. Walaupun kau nampaknya tidak peduli padaku.
Ini indah bukan? menjadi pengagum rahasia? Indah tapi menyakitkan.

Biarkan aku seperti ini. Jangan ganggu hidupku. Jangan mencoba untuk menghapus perasaan ini. Aku tahu bahwa aku memang tak pantas untuknya. Tapi apa yang salah dengan perasaan seorang gadis kecil yang cinta namun tak menuntut banyak? Jadi ini namanya ketulusan. Biarkan semua mengalir seperti air. Perasaan ini, biar mengalir terus tanpa ada yang tahu penyebabnya mengalir.

Apakah kau pernah melihat bintang gemerlapan yang begitu indah di malam nyepi? Mereka ada banyak, bukan? tapi tak sebanyak hati ini peduli terhadapmu, tak sebanyak otak ini memikirkanmu. Kalau bisa kupinjamkan cahaya bintang untukmu supaya kau dapat membacaku, membaca perasaanku tanpa ku harus melontarkan kode-kode atau sinyal-sinyal bahwa aku menyukaimu.

Tapi siapa peduli. Aku hanya manusia biasa yak tak luput dari kesedihan.
Tanyakan hati ini penyebab aku bisa sesedih ini. Apa itu karena kebodohanku tetap mencintaimu ketika kau tak memperdulikanku? entahlah. Aku tak mengerti.

Rabu, 18 Desember 2013

Kekuatan Cinta (Part II)

Tidak ada komentar

Setiap malam, aku membayangkan hal yang sama. Air mataku selalu terjatuh saat memikirkan ini. Memang, makin hari sifat Tian makin berbeda terhadapku. Dia juga sering membatalkan janji denganku dengan alasan ada rapat osis. Padahal, kata Meredith rapat osis tak diadakan sesering itu. Namun aku hanya bisa memendam semuanya, aku tak mau Tian tahu bahwa aku telah melihatnya berdua sambil memegang tangan Jane.

Hingga suatu ketika, ayahku ditugaskan untuk bekerja di California, mau tidak mau aku dan keluargaku harus ikut pindah kesana.
Yang menjadi beban buatku adalah di mana aku harus berjauhan dengan Tian. LDR-an? haruskah? yang ada dia semakin dekat dengan Jane nantinya. Ah sudahlah, aku hanya bisa pasrah terhadap keadaan ini. Pesawat akan berangkat besok pagi pukul 07.00, maka hari ini juga ayahku mengurusi surat pindah dan lain sebagainya di sekolah.

Malampun tiba, ini adalah malam terakhirku di Jakarta, aku bahkan tak sempat berpamitan dengan teman-temanku, terutama Tian. Malam ini aku menulis sebuah surat untuk Tian. Aku berencana menitipkannya ke temanku. Aku harap Tian tak marah jika aku hanya dapat berpamitan padanya lewat sebuah surat.

***

Paginya aku menyempatkan diri untuk pergi ke rumah Amel untuk menitipkan surat ini kepada Tian. "Mell, maafin aku ga bisa pamitan sama temen-temen secara langsung, ini semua dadakan banget. Aku harap kalian mengerti", kataku kepada Amel. Lalu Amel menjawab: "Tak apa-apa Marsya, mereka pasti mengerti. Kamu baik-baik ya di sana, kita pasti merindukanmu. Dan bagaimana dengan Tian?". "Iya Amel, hmm Tian ya, ini aku punya sesuatu, tolong kamu titipin ke Tian yah", sahutku sambil memberikan secarik surat itu kepada Amel.
Setelah itu aku langsung balik menuju mobilku karena sudah ditunggu oleh orang tuaku.

Saat Amel sudah memberikan surat itu kepada Tian. Tanpa berpikir panjang, Tian langsung membuka surat itu dan membacanya.

Buat Sebastian Reinhard Clifton

Tian sayang, maafin aku karena aku hanya bisa menitipkan surat ini untukmu. Sayang, saat kamu membaca surat ini mungkin aku sudah tiba di California. Iya sayang, aku pindah ke sana dan melanjutkan sekah di sana oleh karena ayahku ditugaskan untuk bekerja di sana. Aku tahu ini berat buat kita, buat hubungan yang telah kita lewati selama 2 tahun ini. Mungkin di sana aku akan memiliki teman baru, rumah baru, suasana baru, namun tak akan pernah ku temukan pacar baru. Karena kamu adalah cinta sejatiku, sayang.

Sayang, aku sudah tahu semuanya. Aku tahu bahwa belakangan ini kamu menyembunyikan sesuatu dariku. Sejak saat itu, saat kamu mengatakan bahwa kamu rapat osis, sebenarnya hari itu tak ada rapat osis. Saat kamu tak mau ku ajak ke kantin dengan alasan kamu ingin belajar di kelas, ternyata kamu tidak belajar melainkan berselingkuh dengan Jane. Aku sudah tau itu semua sayang, aku bisa membaca perasaanmu melalui tatapan matamu yang berbeda. Kamu berubah sayang, kamu tak seperti Tian yang aku kenal dulu. Selama ini, aku hanya bisa menangis dalam diam, menutupi semua perasaanku di depan semua orang terutama kau dan Jane. Aku hanya bisa tersenyum walau aku tahu ini sulit sekali.

Mulai saat ini, aku harap kamu bisa berubah, kamu tak perlu khawatir. Aku sudah memaafkanmu dari awal. Tapi kamu harus janji satu hal padaku. Suatu saat jika aku kembali ke Jakarta, aku akan menemuimu sayang, kamu harus bisa bersikap lebih dewasa, aku ingin kau untuk tidak mengulangi kesalahanmu yaitu menduakanku. Aku juga berjanji untuk tidak mengkhianatimu. Aku percaya sepenuhnya ke kamu sayang. Tolong jangan kecewain aku.
Aku sayang kamu.

Jakarta, 25 April 2013

From your love, Marsya Angeline Jeffanta.

Tian menangis setelah membaca surat dariku, Ia menyadari bahwa selama ini Ia telah berkhianat terhadap cinta sejatinya. Air mata penuh penyesalan pun terjatuh dari mata pria manis ini dan terlintas di pikirannya, "Harusnya aku membuat hari-hari Marsya indah sebelum Ia pergi dari sini. Tapi aku malah menghancurkan kepercayaan yang telah Ia berikan kepadaku. Pataskah aku ini menerima cinta yang begitu tulus darinya? Dari Marsya yang aku kenal sejak lama, sejak kita masih bermain berdua di taman kanak-kanak. Aku baru merasakan kehilangan. Aku hanya dapat memeluknya dalam doa. Aku tak sabar ingin menemuinya, entah itu kapan!"

***

6 Tahun kemudian......

Aku sudah lulus dari bangku kuliahku. Aku ingin sekali kembali ke Indonesia, mencari pekerjaan di sana dan menetap tinggal di sana. Begini ya rasanya rindu terhadap tanah air. Aku rindu dengan Jakarta yang super macet, aku rindu akan banjir yang tak pernah absen mendatangi Jakarta tiap musim hujan, aku rindu naik becak, aku rindu dengan makanan-makanan dan jajan-jajanan khas Indonesia, yang paling utama adalah aku merindukanmu, Tian sayangku.

Besok aku berencana untuk kembali ke Indonesia, aku sudah diberi ijin oleh orang tuaku untuk kembali ke negeri tercinta. Tetapi aku tak memberitahukan hal ini kepada Tian. Aku ingin memberi sebuah kejutan untuknya.

***

07 Agustus 2019

Ini adalah hari pertamaku sejak 6 tahun terakhir menginjakkan kaki ku di Indonesia, di Jakarta lebih tepatnya. Aku sangat bahagia. Lalu aku pulang ke rumah lamaku yang sekarang ditempati oleh kakak ku dan menaruh semua barang-barangku. Walau agak lelah, aku tak memilih untuk istirahat terlebih dahulu. Aku langsung mengambil kunci mobilku yang sudah lama tak ku sentuh. "Kak, mobilku masih bisa dipake kan?", tanyaku kepada kakak ku yang berusia 3 tahun lebih tua dariku. "Masih kok, kakak pakai ke tempat kerja setiap hari, kakak selalu merawatnya kok", jawab kakak ku. "Okey bagus deh kak, aku pergi dulu ya dadaaaa", kataku sambil terburu-buru. "Hey! Marsya dengerin kakak! Kamu mau kemana? bukannya istirahat baru nyampe malah keluruyan. Ayo sini makan dulu kakak sudah siapkan makan malam untuk kita", tegas kakak ku. "Nanti aja kak, aku mau pergi bentarrrr aja, nanti aku makan di rumah kok byeeee", teriakku dari dalam mobil yang sudah berjalan menuju keluar rumah.

Wah ternyata banyak yang berubah ya, jalanan sudah rebih rapi dibandingkan yang dulu. Dengan kecepatan bagaikan aku adalah seorang pembalap mobil, aku langsung menghampiri rumah Tian. Dia tidak tahu bahwa aku sudah datang dari California.

Setibanya dirumah Tian, aku menekan bel yang ada di depan rumahnya.

"tingnungg, tingnung"

"Iya tunggu sebentar", suara seorang perempuan yang tak lain adalah ibu Tian sendiri.
"Marsya? ini kamu yaa? yaampun sudah lama sekali tak bertemu. Tante kangen dengan kamu nak. sini sini masuk dulu", kata ibu Tian.
Lalu aku memasuki rumah Tian dan duduk di sofa sambil berbincang-bincang dengan ibu Tian ditemani oleh secangkir teh hangat. 
"Tian nya ada tante?" tanyaku sambil tersenyum. "Tiannya lagi jemput adiknya, kamu tunggu aja di sini sama tante. Bentar lagi dia nyampe rumah kok", sahut ibu Tian. Lalu kami berbincang-bincang mengenai kehidupanku saat di California. Ternyata Tian sudah cerita semuanya kepada ibunya tentang hal buruk yang pernah dilakukan Tian kepadaku di masa lalu.
"Kamu tak usah takut, Marsya. Tante berani jamin sekarang Tian sudah berubah. Dia berjanji dihadapan tante kalau dia tak akan mengulangi kejadian itu.", ucap ibu Tian.

"Mah! Mamah! kok ada mobil Marsya?", ku dengar teriakan Tian dari luar. Lalu aku dan ibu Tian keluar menghampiri Tian. Ia terkejut dan langsung memelukku. "Sayang, aku kangen banget sama kamu. Aku bahkan tak sempat mengucapkan selamat tinggal saat kau pergi", kata Tian sambil mengeluskan kepalaku. Aku tak dapat mengatakan apapun. Aku sangat bahagia dapat melihat senyum Tian lagi. Air mata bahagia mengalir di mataku, ya bisa dibayangkan gimana rasanya tak bertemu orang yang kita sayang dalam waktu 6 tahun
"Aku berjanji tak akan mengulangi kesalahanku di masa lalu, sayang. Aku sangat menyesal saat kau pergi dari sini. Aku menyadari bahwa aku telah melakukan hal terbodoh dalam hidupku. Aku bersedia mengorbankan hidupku demi kamu. Maukah kau menjadi istriku, Marsya Sayang? Aku telah menanti-nantikan momen ini sejak lama", sambil meneteskan air mata kebahagiaan, Tian mengatakan hal itu padaku. "Tian? aku bahkan belum mengucapkan apapun sejak 6 tahun terakhir ini padamu, dan kamu memintaku untuk menjadi istrimu? apa kau yakin?", sahutku. "Aku yakin sayang. Percayalah padaku aku mohon", kata Tian dengan menatap mataku. "Hmm baiklah, tapi kamu harus berjanji seauatu padaku", jawabku tegas. "Apapun sayang, apapun akan ku lakukan untukmu", kata Tian lagi. "Aku ingin kamu mencintaiku seumur hidupku, menerima segala kekuranganku. Bersediakah?" Lalu Tian menjawab dengan tegas, "Aku bersedia sayang, aku akan berusaha untuk menepati janji-janjiku".

Sejak saat itu, aku menerima Tian, keluargaku pun juga menerimanya,
Aku yakin ini adalah permulaan, permulaan dari cerita yang sesungguhnya. Cerita cinta kita, Aku dan Tian. Kita berdua tak akan dapat dipisahkan oleh apapun. Mulai saat ini, sisa hidupku akan ku habiskan bersamamu.

Kekuatan Cinta (Part I)

Tidak ada komentar

"Hentakan kaki yang berbunyi mendekatiku, seolah-olah itu kamu. Ternyata memang iya itu adalah kamu!. Kali ini firasatku benar"

Marsya!, sapanya menegurku sambil memukul pundakku. Dengan tetap membaca novel favoritku, aku menjawabnya dengan cuek. Aku memang tak bermaksud untuk mengabaikannya. Tetapi setelah kejadian itu, dia "ngambek" karena dia kira aku udah nggak peduli lagi dengannya.
Padahal aku nggak berniat melakukannya. Aku hanya sedang berada pada mood terburuk ku karena banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi hari itu.
Haha lucu memang hubungan ini berlangsung seperti ini. Sesungguhnya aku ingin sekali dia menjadi agak dewasa. Iya, aku lelah dengan semua sandiwara ini! sifatnya yang seperti anak kecil membuatku tidak nyaman dan merasa dikekang. Tapi kenapa? kenapa aku tetap cinta kepadanya? padahal dia bukan pria ideal buatku. Pria ideal bagiku adalah bukan ditunjukkan dengan kelebihan fisik melainkan dengan sikap dan kepribadian yang bisa dikatakan mengerti atau pengertian atau setidaknya cara berpikirnya jangan seperti anak kecil!

Sudahlah, aku kira aku terlalu menuntut banyak. Dengan semua kekurangan yang dimiliki Tian, aku juga harus belajar untuk menjadi dewasa, aku harus mengerti akan kelabilannya, cara berpikirnya, sifatnya yang suka dikit-dikit 'ngambek'.

"Ayo berubah sayang! jangan seperti itu lagi, kita sudah 18 tahun, bukan anak bocah smp yang masih cinta-cinta monyet", tegurku halus dengan tatapan dan senyuman penuh cinta buat Tian, kekasihku.

Oiya, perlu aku jelasin kalau aku dan Tian sudah berteman dari kecil, dan kita memulai hubungan ini sekitar 2 tahun yang lalu. Tepatnya saat kami berada di bangku SMP
Tian adalah cowok yang tidak terlalu populer di sekolah. Ia hanya pria biasa yang berhasil menaklukan hatiku lewat senyumannya dan tentu juga mungkin karena aku terlalu nyaman berada di sisinya sejak aku masih kecil.

***

Keesokan harinya aku melihat Tian sedang duduk bersama salah satu teman kelasku. Dia sangat cantik dan menawan. Tapi aku tak ada prasangka buruk sama sekali terhadap mereka.
"Jane!", teriakku dari kejauhan yang bermaksud untuk mencari perhatian Tian yang sedang duduk berdua dengan Jane. Lalu Jane menyuruhku untuk mendekat. "Sedang apa kalian?", tanyaku sambil tersenyum pada mereka. "Kami hanya membicarakan soal kegiatan osis yang akan dilaksanakan minggu depan", sahut Jane. "Rencananya kita, para osis akan membuat acara prom night untuk malam saat ulang tahun sekolah", kata Tian menlanjuti perkataan Jane. "Ide bagus! aku setuju dengan acara itu. Tetapi kenapa hanya kalian berdua yang membicarakan acara seperti itu apalagi di tempat seperti ini (saat itu kami sedang berada di taman sekolah). "Ini hanya awal Marsya Sayang, nanti kami akan bicarakan saat rapat osis sepulang sekolah di ruang osis", sahut Tian.

Kringg!!!! Kringgg!!!!! Kringgggg!!!!!!

Bel berbunyi tiga kali yang berarti kita harus masuk kelas.
"Hmm, yaudah bel udah bunyi tuh, ayo kita masuk kelas.", kata Jane kepada aku dan Tian. Lalu kami bertiga jalan bersama menuju ke kelas kami.

***

Saat pulang sekolah, aku pulang duluan tanpa diketahui oleh Tian karena Tian dan Jane sudah pergi ke ruang osis.

"Uuh Tian kenapa sih!!" Ungkapku kesal sambil mencoba menelefon nya beberapa kali namun tak kunjung di angkat. Tian tak biasanya seperti ini. Tidak mungkin rapat osis berlangsung sampai pukul 6 sore begini. Aku semakin khawatir lalu aku mencoba untuk menghubungi Jane. Tetapi Jane juga tidak mengangkat telefon dariku. Lalu terlintas di otakku, coba aku hubungi temanku, Meredith. Dia adalah ketua osis. Siapa tau Meredith sedang bersama dengan Tian, Jane dan osis-osis yang lainnya.

Aku: Hallo Meredith. Ini Meredith kan?
Meredith: Hallo Marsya, iya ini aku. Ada apa menelefonku?
Aku: Aku mau nanya, kamu udah selesai rapat osis gak?
Meredith: Rapat osis? Hari ini ga ada rapat osis, Sya. Rencananya rapat akan diadakan 2 hari lagi. Memangnya kenapa?
Aku: Serius? Aku kira sekarang ada rapat. Makasih ya buat informasinya dan maaf ya mengganggu.
Meredith: Sama-sama Marsya, ooh iya gak apa kok.

Kalau tidak ada rapat osis, mereka kemana dong? Ah sudahlah, tak usah terlalu panik Marsya, ingat kamu harus saling percaya dengan Tian.
Apapun yang Tian lakukan saat ini, dia tak mungkin mengkhianatimu Marsya!.

***

"Tian kamu kemaren kemana aja, Sayang?", tanyaku menghampiri Tian yang sedang duduk di kelas. "Maaf sayang, kemarin aku aku..... aku rapat osis trus pulangnya malem banget jadi aku ga sempet ngabarin kamu. Maafin aku, Sayang", jawab Tian dengan ekspresi wajah seperti orang berbohong. Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Tian, walaupun aku tahu bahwa Tian sedang berbohong, aku hanya memilih untuk diam saja. "Iya gapapa kok, kita ke kantin yuk? Aku laper", kataku mengajak Tian. Tetapi Tian lebih memilih untuk tetap tinggal di kelas dengan alasan mau belajar buat ulangan sebentar lagi. Lalu akupun pergi meninggalkan Tian sendiri di kelas dan langsung pergi ke kantin untuk memberi makan cacing-cacing yang sedang demo di perutku. Setelah selesai makan, aku berjalan menuju kelas Tian, aku melihat dari luar jendela kelas Tian, melihat sesuatu yang membuat hatiku menangis, entah apa nama perasaan ini. Aku rasa ini adalah rasa cemburu. Iya, aku melihat Tian berdua di kelas bersama Jane sambil berpegangan tangan. Tanpa diketahui oleh mereka, aku langsung berlari mencari tempat yang sepi supaya aku dapat melampiaskan rasa ini dengan tangisan. Air mataku tak tertahankan. Aku tak bisa membayangkan bahwa Tian, belahan jiwaku selama.ini telah mengkhianatiku. Apa yang membuat sifatnya berubah seperti ini? Yang aku tahu adalah dulu dia sangat mencintaiku dan menjadikanku satu-satunya gadis yang ada di hatinya. Pikiranku berantakan! Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku tak mau kehilangan Tian tetapi aku juga tak mau bermasalah dengan sahabatku sendiri, Jane. Mengapa Jane melakukan ini padaku? Aku kira kedekatan Tian dan Jane hanyalah sebatas rekan osis. Tetapi perkiraanku salah, mereka mungkin mempunyai hubungan yang 'spesial'. Dan yang tidak aku pahami, mengapa Jane mau dijadikan selir hati atau kekasih gelap? Aku tak mengerti apa yang sedang terjadi. Apa yang harus aku lakukan saat berada di depan mereka? pasti aku tidak bisa menahan air mata saat ada di depan mereka.

***

Sepulang sekolah, aku disapa oleh Tian dan Ia juga mengajakku untuk makan siang berdua di tempat biasa. Kali ini, sejauh mata memandang aku tidak melihat Jane. "Di mana Jane?", tanyaku kepada Tian. "Kenapa kamu nanyakin dia? mungkin dia udah pulang duluan", sahut Tian dengan nada lembut. "Hmm ga kenapa kok sayang, yuk kita berangkat", jawabku. Setelah itu aku dan Tian saling bertatapan sambil berjalan menuju parkir mobil. "Tunggu sebentar sayang", desak Tian sambil menatapku dengan detail. "Ada apa sayang?, sahutku kebingungan. "Sepertinya ada pelangi nih, pasti tadi habis hujan", kata Tian. Dan aku makin tak mengerti apa maksud pria manis ini. "Ada pelangi di matamu, sayang. Matamu sembab, kamu habis menangis ya? Kalau ada apa-apa cerita sama aku dong", kata Tian. "Aku? Menangis? Hahahahaa gak mungkin lah sayang, buat apa coba aku menangis. Tadi mataku kelilipan nih makanya jadi kayak gini deh hehe", sahutku dengan penuh kebohongan. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup aku membohongi Tian. "Kamu yakin gapapa?", tanya Tian sambil memegang bahuku dan menatap mataku dengan tajam. "Sungguh, sayang :)" tegasku. Sungguh aku menahan air mataku dengan erat saat Tian menatap mataku, aku tak sanggup melihatnya, yang aku bayangkan saat itu adalah Tian melakukan hal yang sama dengan yang Ia lakukan terhadap Jane.

BERSAMBUNG.........

Sabtu, 07 Desember 2013

Secret Admirer

1 komentar

Aku bahkan tidak tau harus mulai menulis darimana. Tapi perasaan ini tentu ingin mengungkapkan semuanya melalui curahan hati yang tergores di sini. Perasaan yang tentu saja aku tak pahami, entah apa maksud dari semua ini. Apakah aku telah jatuh cinta atau hanya sekedar rasa ketertarikan sesaat?

Cerita ini dimulai sejak aku menginjak usiaku yang ke-15 tahun. Aku tahu bahwa aku belum cukup dewasa untuk mengerti apa itu cinta. Tapi apa yang aku rasakan tak dapat ku pungkiri.
Kamu. iya kamu! aku bahkan belum lama mengenalmu. Tetapi apa daya otak ini selalu memikirkanmu. Setiap hari bahkan setiap saat.
Kamu selalu ada saat ku membutuhkan seseorang untuk mencurahkan isi hatiku, kamu satu-satunya orang yang dapat membuatku tertawa bahkan ketika aku tak ingin melakukannya sama sekali.
Kelakuan konyol mu, gurauan manismu dan senyum mu yang memikat hatiku telah membuatku meyakini bahwa aku sedang jatuh cinta padamu.

Tetapi haruskan rasa ini aku ungkapkan padamu? Aku takut jika aku mengungkapkannya. Aku takut kamu tidak suka atau tidak terima dengan kenyataan bahwa hatiku memilihmu. Aku khawatir kamu menjauh dari hidupku dan yang paling menyeramkan bagiku adalah ketika suatu saat nanti tak ada lagi orang yang dapat membuatku tertawa di saat aku dalam mood terburuk sekalipun. Karena yang aku tau cuma kamu. Cuma kamu dan hanya kamu yang mampu melakukannya.

Menyedihkan bukan? aku hanya dapat mencintaimu dalam diam. Ketakutan dan kecemasan hati ini membunuhku. Aku hanya dapat tertawa bersamamu ketika kau ocehkan gurauan-gurauan mu yang membuat hatiku merasa beruntung mengenalmu. Walau hanya sebatas teman, kamu tidak tau bahwa diam-diam aku berharap kamu memperlakukan aku berbeda dengan teman-teman yang lainnya.
Tapi itu hanya sebatas harapan. Aku hanya bisa berharap bahwa kamu memiliki perasaan yang sama denganku. Supaya kita dapat saling berpelukan dalam doa, harapan kita masing-masing.
Cinta dalam diam. Menyakitkan memang.

Sabtu, 23 November 2013

Move On

Tidak ada komentar

Move On kata yang gampang diucapin tapi susah banget kalo dijalanin. iya nggak?

Sebenernya move on itu nggak susah kalo lo ada niat atau kemauan buat ngejalaninnya. gue yakin diantara kalian kebanyakan yang masih stuck di mantan atau sering galauin dia. simple aja sih, kalo lo galauin dia, apa dia peduli? ya sebagian besar dari mereka pasti nggak peduli sama keadaan lo, mau lo berkorban apa demi dia, dia ga bakal peduli kalo rasa sayangnya udah ilang. yang ada sih mereka jadi illfeel.
Kalo nggak mau di-illfeel-in caranya gampang. Lo tinggal BERHENTI galauin dia apalagi lewat socmed. kalau emang lo masih punya rasa sama dia dan rasa lo itu kuat banget, menurutku sih lebih baik dipendem sendiri. lama-lama juga pasti hilang kok.

Dan lo harus yakin bahwa dia bukan satu-satunya cowok/cewek di dunia yang bisa bikin lo nyaman. Percaya kalo suatu saat lo bakal nemuin orang yang trpat buat lo, yang enggak nyakitin lo kayak dia.

Jangan pikirin dulu lo mau move on sama siapa gitu. itu urusan belakangan. Yang jadi prioritas di sini adalah lo bersedia atau enggak meninggalkan masa lalu lo dan merelakan semua kenangan? karena move on itu nggak harus punya pacar baru. move on bisa aja lo memilih untuk single sementara.

Yang terakhir, jangan pernah jadiin orang lain buat jadi pelampiasan lo. Kalo misalnya lo ditembak sama dia pas hati lo lagi sedih-sedihnya karena lo ditinggal sama orang yang lo sayang, kemungkinan besar lo bakal nerima dia supaya mantan yang udah ninggalin lo itu bisa envy atau apalah. Tapi lo enggak mikirin perasaan orang yang lojadiin pelampiasan? kasian banget dia kamu kasih harapan palsu. Mending kek kalo lo emang punya perasaan yang sama, ya lo bisa nerima dia dan relain masa lalu lo.

Lebih baik sendiri aja dulu buat sementara waktu sampai perasaaan lo buat dia yang ninggalin lo bener-bener hilang!

Minggu, 20 Oktober 2013

Dochi Sadega - Ten Fold Apology

Tidak ada komentar
''TEN FOLDs APOLOGY''
by : Dochi Sadega (@pwgdochi)

Never felt so insecure.
Never felt so safe.
Never had control of myself.
'til you came into my life.

I made lots of promises.
And you're getting tired.
Just so you know all i wanted wash you.
Since you came into my life.

Reff :
Don't leave me i know you're angry.
Your EVERYTHING to me. 2x

Second turn to minute.
To the days i spent without you.
All that i know it was you all a long.
It's where my heart is belong.

Minggu, 06 Oktober 2013

kepergianmu

Tidak ada komentar

Kamu. Orang yang selalu aku sayangi, yang selalu hadir di pikiranku maupun hatiku. Kau ada saat aku membutuhkanmu, saat aku perlu tempat untuk bersandar.
Indahnya hidup ditemani olehmu. Berbagi cerita bersama mu, hari-hariku penuh dengan tawa, canda, maupun tangis saat bersamamu. Kenyamanan ini rasanya tak ingin ku lewatkan.
Kita menghabiskan hari dari terbitnya matahari sampai munculnya bintang gemerlapan. Aku senang berada di dekatmu.

Namun tak ku sangka, keindahan ini berlalu dengan cepat. Segala yang manis ini telah menjadi hambar. Aku rindu kamu yang dulu, yang selalu ada buatku. Haruskah aku membeli benang dan jarum untuk merajaut masa lalu kembali?

sesungguhnya aku tidak ingin pergi menjauh darimu hanya karena semua kesalahpahaman ini. Hati ini terombang-ambing, pikiranku kacau. Entah mengapa, semuanya terjadi begitu saja diluar kesadaranku. Padalah, aku ingin melalui segala masalah ini, kita dapat melatih kedewasaan kita. Aku ingin kita belajar mengerti satu sama lain, saling percaya, dan saling melengkapi.

Tapi keinginanku itu berbanding terbalik dengan keinginanmu. Keinginanmu adalah mengambil jalan pintas. Kau tidak mau menyelesaikan masalah kita dengan cara yang terbaik, kau lebih memilih untuk menghindari masalah kita, untuk mengakhiri semuanya. Semua kisah cinta yang kita rajut selama dua bulan harus berakhir hanya karena keegoisan kita berdua, sifat kekanak-kanakan kita. Padahal harusnya kita bisa melewati semua ini dengan bersatu dan mencoba untuk percaya satu sama lain.

Air mataku membanjiri wajahku setiap malam, aku merindukanmu, aku tidak pernah menyangka kalau keindahan ini cukup sampai di sini. Aku tak percaya bahwa tak ada lagi kau yang memperjuangkanku. Ingatkah kau saat pertama kali kita berkenalan? atau ingatkah kau tentang semua kata-kata manis yang pernah kau ucapkan kepadaku? Manis, pasti berlalu.

Jika bisa kuulangi cerita, aku lebih baik untuk tidak pernah bertemu kamu, aku lebih memilih untuk tidak pernah jatuh cinta kepadmu. Andai waktu itu aku tau bahwa akhir dari cerita kita adalah kepedihan yang mendalam seperti di hatiku saat ini.
Semuanya tidak bisa kuucapkan dengam kata-kata. Perasaan ini hanya aku yang mengerti. Hanya aku yang tau seberapa besar aku merindukanmu pada detik ini.
Senyuman palsu pun menghiasi hariku. Aku pura-pura tegar di depan banyak orang, aku memakai topeng kebahagiaan. Supaya seolah-olah hatiku sedang bahagia, padahal ada suatu hal yang sangat membuatku hancur. Hati ini sudah tak sanggup menahan semuanya. Aku ingin berteriak sekencang mungkin!

Dari semua ini aku belajar, belajar untuk mengikhlaskanmu, berusaha untuk menahan air mata ini, berusaha untuk merelakan kau pergi walaupun sesungguhnya hati ini tak mampu melepasmu.

Senin, 30 September 2013

Bondan Prakoso - Ya Sudahlah Chord

Tidak ada komentar
        C                G
ketika mimpimu yang begitu indah
                Dm            A#m
tak pernah terwujud ya sudahlah
              C                G
saat kau berlari mengejar anganmu
                  Dm           A#m G
dan tak pernah sampai ya sudahlah


[chorus]
C              G
apapun yang terjadi
          Dm          A#m
Ku kan slalu ada untukmu
C                G
janganlah kau bersedih
           Dm              A#m C
cause everythings gonna be ok

C
satu dari sekian kemungkinan
G
kau jatuh tanpa ada harapan
Dm
saat itu raga kupersembahkan
A#m
bersama jiwa cita-cita dan harapan

     C
kita sambung satu persatu sebab akibat
  G
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
  Dm
menuntun ke arah mata angin bahagia
A#m
kau dan aku tahu jalan selalu ada

        C
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
G
bagai deras ombak yang menabrak karang
  Dm
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
A#m            G
hadapi bersamaku hingga akhir datang

               C               G
saat kau berharap keramahan cinta
                 Dm          A#m
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
                C                     G
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
                Dm      A#m        G
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir


[chorus]
C              G
apapun yang terjadi
          Dm          A#m
Ku kan slalu ada untukmu
C                G
janganlah kau bersedih
           Dm              A#m G
cause everythings gonna be ok

Rabu, 25 September 2013

disakiti membuatmu semakin tegar. Bersyukurlah!

Tidak ada komentar

ketika seseorang nyakitin hati kamu, hatimu pasti sedih. Apalagi orang yang nyakitinya adalah orang yang begitu penting dalam hidupmu. Yang lagi ngalamin ini, aku tau perasaanmu kok.
Perasaan kita sama, aku tau ini speakless banget ya kalau lagi ngebahas soal perasaan. Tapi cuma mau negasin buat kalian, kalau kamu lagi disakitin sama orang yang kamu sayang, balas semuanya itu dengan senyuman. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan karena itu akan membuatnya ilfeel.
kamu harus bangkit dan buktikan bahwa kamu adalah orang yang kuat. Hatimu kuat, mampu menahan semua sakit yang ada.
Mungkin di sini ada hubungannya sama fake smile yaa. Tapi usahain kalau senyummu itu bukan fake smile melainkan tulus dari hatimu.
banyak hal yang dapat membuatmu tersenyum, bahagia. Bukan cuma dia! bukalah matamu dan lihatlah di sekelilingmu, ada mereka; teman-temanmu, keluargamu, dan orang lain yang begitu peduli terhadapmu. Jangan sia-siakan mereka. Tuham sengaja ngirim mereka buat kamu.

Intinya jika ia menyakiti hatimu, bersyukurlah! Karena ia memberi kesempatan bagimu untuk menjadi lebih tegar menghadapi segala masalah yang menimpamu dikemudian hari.

Senin, 16 September 2013

Ketika Semuanya Sudah Tak Manis Lagi, Masihkah Kau Akan Tetap Bertahan?

Tidak ada komentar

manis. lagi memikirkan sesuatu yg manis-manis nih.
masa pdkt contohnya. apalagi saat pertama kali jadian itu manisnya udah tingkat fluktuasi glukosa deh!!!!
masa-masa manis yang kita lalui, saat malam di mana kita bersama di sebuah pantai, bernyanyi bersama, melihat kembang api berdua semuanya indah dan begitu manis sehingga aku tak rela hari itu berlalu begitu cepat. andaikan hari itu bisa ku ulang lagi. Saat itu bisa dikatakan saat terindah dalam hidupku.
Aku merindukan perhatianmu, percakapan kita hingga tengah malam, pembicaraan kita di telepon, aku rindu semua itu.

tapi memang, apapun yang manis itu nggak akan bertahan lama. bagaikan permen karet yang begitu manis pasti akan menjadi hambar juga. demikianlah juga cinta. hanya manis di awalnya saja. sisanya hanya meninggalkan perih dan goresan dalam hati. sakit. siapapun yang pernah mengalami, pasti tau bagaimana sakitnya ketika merasakan perubahan pada seseorang yang dicintainya, yang disayangnya, yang dulu  menghiburnya saat ia bersedih, saat menjadi penyemangat pribadinya.
haruskah tawa, canda dan semua keindahan yang kau berikan padaku itu kubayar dengan air mata? haruskah aku mengganti kenagan manis kita dengan luka yang mendalam?

aku sangat merindukan masa-masa manis kita. ketika tak ada air mata dalam hari-hariku. ketika aku selalu mendapat ucapan "i love you" darimu setiap malam. tapi sekarang, kau tak pernah menyebutkan kata yang manis itu lagi.

Saat ini yang ada dalam malamku hanyalah air mata dan kegelisahan dalam hati; ketakutkanku akan kehilanganmu sudah menjadi bagian hidupku. Pergi ke sekolah dengan mata yang sembab  merupakan hal yang sudah biasa bagiku.
Kembalilah, aku mohon.
kembali seperti kamu yang dulu. kamu yang dulu selalu memahami perasaanku, yang bisa membuat kesedihanku menjadi senyuman tulus dari hatiku.
hanya kamu yang bisa mengembalikan kebahagiaanku.

tulisan ini, aku buat tulus dari hatiku yang paling dalam, dengan air mata di sekujur wajahku. air mata yang kujatuhkan hanya untukmu pada malam yang sunyi ini.
aku sayang kamu..

Sabtu, 07 September 2013

Adera - Lebih Indah Chord and Lyrics

Tidak ada komentar
     Dm                   A
Saat ku tenggelam dalam sendu
      Dm                   G
Waktupun enggan untuk berlalu
        Bb                Am      Dm
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
   Em                  A
Entah untuk siapapun itu

     Dm                 A
Semakin ku lihat masa lalu
     Dm                  G
Semakin hatiku tak menentu
     Bb                Am     Dm
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
   Gm                  A
Saat ku melihat senyummu

Reff :
           D   F#m       Bm   Em
Dan kau hadir merubah segalanya
     A     G     F#m
Menjadi lebih indah
            Bm                Em
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
     A                 D
Membuatku merasa sempurna
      F#m   Bm Em          A    G   F#m
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
           Bm               Em
Berdua denganmu selama-lamanya
     A                  D
Kaulah yang terbaik untukku

Intro : Am Dm Am

    Dm                    A
Kini ku ingin hentikan waktu
      Dm                G
Bila kau berada di dekatku
      Bb                 Am      Dm
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
    Em                A
Kan ku petik satu untukmu

Back to Reff

Bb     Am Dm       D#            D
Ku percayakan seluruh hatiku padamu
Bb        Am      Dm
Kasihku satu janjiku
     Gm                  A
Kaulah yang terakhir bagiku

Back to Reff

Jumat, 06 September 2013

Avenged Sevenfold - Dear God Lyrics and Chord

Tidak ada komentar
 dear god (avenged sevenfold)
Intro: C-G-Am-Em-F-C-G x2

C G Am Em
A lonely road, crossed another cold state line
F C G
Miles away from those I love purpose hard to find
C G Am Em
While I recall all the words you spoke to me
F C
Can't help but wish that I was there
G
Back where I'd love to be, oh yeah

C G Am G
Dear God the only thing I ask of you is
F C
to hold her when I'm not around,
G
when I'm much too far away
C G Am G
We all need that person who can be true to you
F C
But I left her when I found her
G
And now I wish I'd stayed
F G
’Cause I'm lonely and I'm tired
Em Am G F
I'm missing you again oh no
C
Once again

C G Am Em
There's nothing here for me on this barren road
F C
There's no one here while the city sleeps
G
and all the shops are closed
C G Am Em
Can't help but think of the times I've had with you
F C G
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah

C G Am G
Dear God the only thing I ask of you is
F C
to hold her when I'm not around,
G
when I'm much too far away
C G Am G
We all need that person who can be true to you
F C
I left her when I found her
G
And now I wish I'd stayed
F G
’Cause I'm lonely and I'm tired
Em Am G F
I'm missing you again oh no
C
Once again

Am G F C
Some search, never finding a way
Am G F C
Before long, they waste away
Am G F C
I found you, something told me to stay
Am G F C
I gave in, to selfish ways
Dm G
And how I miss someone to hold

when hope begins to fade...

C G Am Em
A lonely road, crossed another cold state line
F C G
Miles away from those I love purpose hard to find

C G Am G
Dear God the only thing I ask of you is
F C
to hold her when I'm not around,
G
when I'm much too far away
C G Am G
We all need the person who can be true to you
F C
but I left her when I found her
G
And now I wish I'd stayed
F G
’Cause I'm lonely and I'm tired
Em Am G F
I'm missing you again oh no
C
Once again

Fade out : Am7 G7 F7 C7-C7 .................x fade out

14 ciri-ciri orang yang sedang berbohong

Tidak ada komentar
1. Tidak mampu bertentang mata
Hal yang paling biasa apabila seseorang berbohong adalah dengan melihat wajah mereka. Terutama di mata. Biasanya orang yang sedang berbohong tidak mampu bertentang atau menatap mata dengan anda. Si dia juga semakin sering mengerdipkan mata. Biasanya seseorang akan berkedip sebanyak 15 hingga 20 kali seminit tetapi dalam keadaan malu, tegang dan berbohong, kadar stres yang meningkat akan menyebabkan si dia lebih banyak mengerdipkan mata.

2. Perubahan suara
Ciri-ciri pembohong boleh didengari daripada nada bicaranya, jika sedang meninggi, ertinya sebuah dusta sedang diceritakan. Selain itu lihat juga suaranya yang tegang dan rehat antara ayat yang lama.

3. Menggaru-garukan bahagian tertentu
Cara paling mudah mengesan pembohongan adalah melalui gerakan tangan. Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakkan tangan. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan iaitu menggaru dibahagian tertentu. Biasanya tidak kurang lima kali perbuatan menggaru-garu tubuhnya.

4. Menyentuh hidung
Apabila seseorang itu berbohong, tisu-tisu erektil pada hidungnya akan dipenuhi darah menyebabkan ianya membesar. Fenomena ini juga dikenali sebagai kesan pinocchio. Jadi, apabila si dia bercakap dengan anda dan kerap menyentuh hidung yang tidak gatal, sebenarnya ada sesuatu yang diselindungkannya.

5. Melengah-lengahkan jawapan
Orang yang berbohong perlu berfikir sebentar untuk mereka cipta pembohongannya. Berfikir terlalu lama, berdehem, batuk dan sebagainya merupakan tanda-tanda bahawa orang tersebut mungkin berdusta.

6. Gagap
Apabila seseorang yang bercakap lancar dan licin tiba-tiba gagap merupakan tanda-tanda sedang mengalami tekanan emosi. Sekiranya tiada apa-apa petunjuk bahawa tekanan ini disebabkan perkara lain seperti sedih, pilu, marah dan sebagainya, kemungkinan besar orang tersebut berbohong. Jadi, jika anda bertanya pada teman lelaki/suami anda dan sidia gagap untuk menjawabnya, maka anda tahu membuat kesimpulan atas tindakannya itu.

7. Gerakan Kaki
Ketika pembohong sedang berdiri, kaki mereka mula mengetuk ke tanah. Semasa pembohong sedang duduk, maka kemungkinan besar dia akan mengayun-ayunkan kaki mereka.

8. Guna kata-kata sukar
Kajian menunjukkan orang yang berbohong menukar cara mereka bercakap dan pilihan kata-kata mereka. Para pembohong biasanya menggunakan kata-kata yang sukar difahami. Mereka jarang menggunakan kata ganti orang pertama dan lebih banyak menggunakan kata ganti orang ketiga. Sebuah kajian pada 2003 oleh penyelidik di Universiti Texas menyimpulkan selain mengurangkan ayat orang pertama (Saya, Aku), mereka juga menggunakan kata-kata yang memberi kesan negatif.

9. Resah
Orang yang berdusta kerap gelisah dan mengubah-ubah posturnya. Apabila seseorang yang dalam keadaan tenang tiba-tiba sahaja menjadi resah dan tidak senang duduk apabila berhadapan dengan sesuatu soalan, ini berkemungkinan merupakan bahawa seseorang itu sedang berbohong.

10. Menutup mulut
Ada sesetengah orang meletakkan tangan di atas mulut mereka apabila berbohong. Ini merupakan satu tindak balas automatik yang lahir dari segi psikologi kerana dari kecil lagi sudah dididik untuk tidak berbohong. Apabila mulut mengeluarkan kata-kata dusta, tangan cuba menghalangnya.

11. Muka kelihatan bingung.
Si pembohong akan memikirkan tentang kesalahannya pada waktu yang sama. Hal ini akan mengganggu perhatiannya dalam percakapan tersebut.

12. Menggelabah jawab pertanyaan spontan
Seseorang yang senang berbohong, kerap kali sudah menyediakan pelbagai versi cerita dalam fikirannya sebelum bertemu dengan orang yang akan dibohongi agar semuanya berjalan sempurna. Untuk mengetahuinya,cubaanda melontarkan pertanyaan spontan yang tidak dapat dibayangkan. Orang yang berbohong selalunya akan menggelabah untuk menjawab pertanyaan seperti ini.

13. Cerita Panjang Lebar
Orang yang selalu berbohong biasanya cukup pandai mengarang cerita sehingga kadang-kala langsung tidak masuk akal. Mereka juga kerap memanjangkan cerita yang ringkas. Mereka yakin bahawa anda akan percaya dengan cerita panjang yang disampaikannya. Oleh itu waspadalah pada mereka yang suka melebarkan cerita yang pada dasarnya mudah sekali untuk disampaikan.

14. Enggan Duduk Berdekatan
Keengganan seseorang duduk berdekatan dengan anda juga boleh menjadi tanda dirinya sedang berbohong. Akibat rasa bersalah, pembohong sejati tidak suka berdekatan dengan orang dibohongi.

Kesimpulannya, sekiranya kita ingin mengesan sama ada seseorang itu berbohong, kita perlu sentiasa memerhatikan air muka dan gerak badannya dengan teliti. Bahasa badan sudah boleh menunjukkan sama ada dirinya berbohong atau tidak. Sebarang perubahan dari keadaan normal mungkin merupakan tanda orang tersebut berbohong.
Jadi kalau dapat sesuatu maklumat jangan percaya 100%. Selidik dahulu perkara tersebut sedalam-dalamnya kemuadian buatlah keputusan yang terbaik sama ada mahu percaya atau tidak.

CARA MENGHILANGKAN GALAU

Tidak ada komentar
1. Jangan menyalahkan diri sendiri

Kalau sedang galau biasanya orang selalu saja menyalahkan diri sendiri. Bahkan karena terlalu merasa bersalah ada yang rela bunuh diri. Hadewh... Goblok amat!! Anggaplah semua ini hanya sebatas permasalahn di dalam pengalaman bercinta, sebab cinta itu tidak hanya bahagia saja. Diri sobat adalah sesuatu yang nyata, maka dari itu ekspresikanlah apa yang ada di pikiranmu. Kita semua adalah makhluk yang memiliki kelebihan masing-masing. So, kenapa masih menyalahkan diri sendiri ?


2. Berhenti Mendengarkan Lagu Berirama Sedih/Galau
Hampir semua orang diseluruh dunia kalau galau malah mendownload lagu-lagu yang berirama sedih atau yang di cerita lagunya senasib sama mereka, TAPI ITU MERUPAKAN KESALAHAN YANG BESAR. Coba aja deh tiap kali ndengerin itu bukanya tmbh seneng malah jadi tambah galau bukan?

3. Memahami bahwa segala ujian merupakan tingkat kenaikan level
Nah, setuju tidak jika saya bilang begini. Semua permasalahan cinta itu adalah ujian dari Tuhan agar kita lebih menaikkan level dalam dunia percintaaan ? Kalau ada yang kurang setuju, berarti sobat masih menyalahkan diri sobat, dan itu adalah hal terbodoh. Jangan pernah sobat ingin dibodohi oleh cinta! Lewati semua permasalahan itu dan jangan cengeng. Ok ?

4. Hadapi, Jangan dihindari
Permasalahan yang menyebabkan kegalauan adalah hal yang harus kita hadapi, jangan dihindari. Karena jika kita menghindarinya, itu akan membuat kita terus membayangkannya karena tidak ada penyelesaian. Nah, ketika sobat menghadapinya, masalah yang membuat galau itu akan mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar, Nah dengan ditemukannya penyelesaian itu sobat akan merasa puas dan terkadang juga masalah itu akan menjadi kenangan dan bahan tertawaan.

5. Merasalah beruntung
Orang galau kok malah harus merasa beruntung ? Karena dengan kegalauan itu sobat telah memiliki satu pengalaman yang hebat dalam dunia percintaan. Dan ketika sobat menghadapi permasalah yang sama, maka sobat akan lebih mudah dalam menyelesaikannya. So, beruntung itu bukan hanya mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga bagaimana proses menuju kebahagiaan.

6. Perbanyak sharing dan bergaul dengan teman
Cara ini merupakan hal yang lumayan kuat untuk mengatasi kegalauan kita. Dengan suasana yang ramai dan menyenangkan, itu akan membuat kegalauan menjadi pudar. Namun ingat, setelah pikiran sobat rileks/nyaman, hadapilah dengan segera masalah yang membuat sobat galau. Teman baik dapat membantu menyelesaikan masalah dan memberikan kita kesibukan yang bermanfaat. Jadi, gunakan kesempatan itu dengan baik. Namn perlu diingat jangan sampai salah gaul dengan teman yang salah. :D

7. Perbanyak Ibadah dan Berdo’a kepada Tuhan
Segala permasalahan yang didatangkan Tuhan akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalm menghadapi kehidupan ini. Namun harus sobat ingat, bahwa usaha tanpa do’a = 0. Tidak ada jalan terhebat dalam mengatasi kegalauan melebihi pendekatan kepada Tuhan.

8. Perbanyak melakukan/menyibukan diri dengan aktivitas yang bisa menghiburmu
Ketika kita melakukan beberapa hal yang dianggap menyenangkan misal hobi kita, kita akan lupa segala masalah  yang mendala kita, jadi lakukanlah itu sesering mungkin. Jadi kalo suka shopping yang shopping terus, kalau suka main game ya maen game terus, kalau suka nonton ya nonton dll. Tapi yang paling penting lakukan itu bersama orang yang dianggap asyik.

9. Jika masih tidak bisa cobalah ke psikolog atau hipnoterapis
Beberapa orang galau jika membaca artikel diatas cuman bilang "Kalo ngomong doank mah gampang", nah itulah pernyataan keputus asaan tingkat tinggi,, coba dulu lah,, tetapi emang anda buntet pergi saja ke psikolog atau hipnoterapis. Di hipnoterapis/psikolog nanti kita bisa menghilangkan rasa galau, sakit hati, dilema dan lain-lain.

10. Buatlah pilihan mencari lagi atau berhenti lagi.
Perlu diingat hidup hanya sekali jangan sampai 1 kali hidup ini hanya dipakai buat galau memikirkan orang lain, didunia ini ada miliaran manusia, dan kamu masih galau memikirkan 1 ekor manusia aja??? Cobalah cari, masih banyak manusia yang lebih dari dia. tapi kalau aku sih lebih memilih tetap jomblo, karena kalau gak mau disakiti ya jangan jatuh cinta. :v


from: http://fantascene.blogspot.com/2013/07/10-tips-cara-menghilangkan-galau.html

Maudy Ayunda - Perahu Kertas Lyrics and Chord

Tidak ada komentar

[intro] F G F G Am

Am                  F
Perahu kertasku kan melaju
E                   Am
membawa surat cinta bagimu
G                  Dm 
Kata-kata yang sedikit gila
E        Am
tapi ini adanya

                    F
Perahu kertas mengingatkanku 
E                 Am
betapa ajaibnya hidup ini
                   Dm
Mencari-cari tambatan hati
    E         Am
kau sahabatku sendiri
  G             
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
F
cinta-cinta... cita-cita ... 
G
cinta-cinta
       Am                G
yang lama ku pendam sendiri
     Dm      C G    C   F G C
berdua ku bisa percaya


[chorus]
   F       G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B 
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am             F         G      C
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

[int] F G Am

  F                 G
Tiada lagi yang mampu berdiri
     Am              Dm     E
halangi rasaku, cintaku padamu


[chorus]
   F       G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B 
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am             F         G      
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

   Am  F   G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B 
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am    G        F         G      
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu


[outro] C

Senin, 02 September 2013

Dochi Sadega - Sebuah Rahasia

Tidak ada komentar

Beranjak dan berjalan ke depan basuh air mata
Dan cerita saatnya melupakan
Jam berhenti di dua belas ku habiskan gelas demi gelas
Membuat pahit sisa yang manis sampai akhirnya ku lupa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Reff:
Dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini
Apanya yang bahagia dan ku tertawa
Tak akan ada cerita dalam (sebuah rahasia)
Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan
Berhenti dan ingatlah sejenak coba tetap berdiri tegak
Dan membakar semua kenangmu
Berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
Dan saat dunia berpaling darimu tengoklah ke arah lain
Repeat reff
Kalau bisa ku ulangi cerita kita akan berada
Di tempat pertama kita berjumpa tak akan ada
Ku di sini dan mencari kau di sana menunggu
Untuk ditemukan, untuk ditemukan
(dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini apanya yang bahagia)
Dan ku tertawa (tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia)
Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan
Lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
Keringkan semua luka (pergilah saja)
Berlarilah karena kau akan ku lupakan
Berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
Dan saat dunia berpaling darimu berlarilah karena kau akan ku lupakan